Maaf , aku buat kau bosan. Maaf , aku bukan sebuah hiburan.
Iya , suara aku merdu , bak buluh perindu .Andai aku hiaskan ia dengan lantunan , lenggokkan , aku bisa mengetarkan jiwamu .Kau takkan lena di kala malam melabuhkan tirai , kau merindu-rindu .Kalau aku nak , ah ! mudah saja kau aku lilit dikeliling jariku .TAPI aku tak mahu berbuat seperti itu .
Maaf , aku buat kau bosan. Maaf , aku bukan sebuah hiburan.
Iya , aku punya sepatang mata yang bercahaya .Andai aku bariskan ia dengan bintang dan purnama , nescaya , sinaran mataku lebih berjaya .Bisa saja kau aku cairkan , dengan renungan manja .TAPI tak , aku bukanlah peronta jiwa .
Maaf , aku buat kau bosan. Maaf , aku bukan sebuah hiburan.
Iya , aku dicipta berasaskan keindahan .Segala yang aku punya , ah kalau pun tiada niat dihati untuk membangga , bisa saja buat hati kau berpesta berdegupan .
Bayangan aku berlari-lari depan layar mata , bila sampai masa kau bersendirian .
Aku berkata yang betul, kan ??
Maaf Adam , maaf aku buat kau bosan . Wahai Adam , maaf ... tapi aku bukan sebuah hiburan .
Aku tahu , akulah bunganya dunia .Mekar mewangi dimana-mana , di seluruh ceruk pelusuknya .
Kebanjiran aku usah dikira , nanti kau penat diakhirnya .
Aku ditugaskan untuk melalaikan mana-mana Adam dari mengingati syurga .
Setelah itu aku jerluskan mereka dilembah neraka .
Tugas mulia aku , untuk menghias dunia ... telah diputar beitkan tujuannya .
Sebab itulah Adam , tiada seronok aku melontar suara .Dan kerana itulah Adam , tiada teruja aku untuk mengintai setiap dari mata .
Adam , tiadalah aku paparkan diri sewenang-wenangnya .
Harap kau mengerti , Adam ..
Harap aku , tiadalah kau meronta-ronta , mendesak-desak supaya ditunjukkan keistimewaan sang Hawa .
Harap aku , tiadalah merona merah muka kau dengan amarah , andai aku tegas melindungkan apa yang aku punya .
Harap aku , tiadalah rungutan yang kau muncungkan , bila kemahuan kau aku tolak sementah-mentahnya .
Harap aku , tidaklah aku di tolak menyembam muka ke tanah , andai aku cuba menegakkan kalimah-Nya .
Harap aku , bersama kekuatan dan kekuasaan yang tercipta dalam tanganmu , maka tertegaklah maruah aku , SEORANG HAWA ..
Harap aku , bukanlah disebabkan kekuasaan itu , harga diri ak di injak-injak , meleper di merata-rata .
Kerna aku bukanlah Hawa yang biasa-biasa .
Dan kerna aku , ingin menjadi hamba yang setia menunduk pada perintah-Nya ...
0 ulasan:
Catat Ulasan